Kamis, 07 Januari 2016

BACKUP DAN RESTORE PADA CENTOS


Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak. Dan restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur.Tidak   ada   satupun   sistem   komputer   yang   sempurna   di   dunia   ini.   Oleh   karena   itu melakukan backup merupakan suatu keharusan. Akan tetapi hal ini seringkali diabaikan oleh sebagian besar pengguna maupun administrator sistem.

Tipe Backup
  • Full Backup
    Menuliskan seluruh file pada suatu filesystem ke media backup. Pada tipe full backup tidak ada pemeriksaan apakah suatu file mengalami perubahan atau tidak.
  • Incremental Backup
    Menuliskan hanya file yang mengalami perubahan ke media backup.
Strategi Backup
  • Multilevel Backup :
    Full Backup = level 0
    Incremental Backup = level 1, 2, 3 dst.
  • Skema Multilevel Backup :
    Senin Pertama tiap bulan : level 0
    Senin berikutnya : level 1
    Selasa ­ Jum'at : level 2
Utilitas Backup
 
tar
Full Backup dengan tar
  # tar cvf /dev/fd0 /home
Incremental Backup dengan tar
# tar cvf /dev/fd0 `find /home -mtime -1 -print`
Memeriksa Hasil Backup
# tar tvf /dev/fd0
Restore File dengan tar
# tar xvf /dev/fd0

contoh penerapannya sebagai berikut .
 









contoh lain :















cpio
Full Backup dengan cpio
 # find /home -print | cpio -o > /dev/fd0
Incremental Backup dengan cpio
  # find /home -mtime -1 | cpio -o > /dev/fd0
Memeriksa Hasil Backup
 # cpio -it < /dev/fd0
Restore File dengan cpio
 # cpio -i < /dev/fd0













Apabila ingin Backup dilakukan secara terjadwal atau dilakukan secara berkala, dengan waktu yang teratur, Semisal setiap 2 bulan sekali, atau apabila sistem benar-benar penting, kompak, dan berubah dengan cepat, maka backup per hari bukanlah hal yang tidak mungkin, maka tuliskan source code seperti dibawah ini :












STARTUP DAN SHUTDOWN




Proses startup dan shutdown pada linux  bertujuan untuk memudahkan kita dalam mencari kesalahan (troubleshooting) ketika terjadi masalah yang berhubungan dengan startup dan shutdown  komputer.











         Proses Startup
  • BIOS  Basic  Input/Output  System  adalah  antar  muka  level  terendah  antara komputer dan peripheral.   Bios melakukan pemeriksaan pada memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) pada floppy atau hard drive.
  • MBR menunjuk  ke boot loader (LILO : Linux boot loader) 
  • LILO / GRUB  akan  menanyakan  label  sistem  operasi  yang  akan  mengidentifikasi  kernel yang dijalankan. Kernel akan menjalankan sistem operasi Linux.
  • Yang  pertama  kali  dikerjakan  oleh  kernel  adalah menjalankan  program  init.    Init adalah root/parent dari semua proses yang dijalankan pada Linux.
  • Proses pertama yang memulai init adalah skrip /etc/rc.d/rc/sysinit.
  • Berdasarkan  run-level  yang  ditentukan,  skrip  dieksekusi  untuk  memulai  proses  tertentu untuk menjalankan sistem dan membuat sistem lebih fungsional.
         Init Proses
  • Proses init adalah langkah terakhir pada prosedur boot dan di identifikasi sebagai process  ide  “1”.
  • Init bertanggung-jawab untuk memulai proses sistem seperti  yang ditentukan pada file /etc/inittab.
  • Init biasanya memulai “getty” yang menunggu layar  login  yang  menandakan  proses  shell  seorang  user.
  • Pada  saat  shutdown,  init mengontrol  urutan  dan  proses  untuk shutdown.
  • Proses  init  tidak  pernah  shut  down.  Proses init merupakan proses user dan bukan proses sistem kernel meskipun dijalankan sebagai root.













      Proses Boot / Runlevel 
  • Run level menggambarkan keadaan sistem yang mendefinisikan layanan apa yang sedang berjalan. Run level ditunjukkan dengan angka. Seluruh baris di file /etc/inittab akan diproses sesuai dengan run level yang berlaku. Baris yang tidak mempunyai run level, berarti proses pada baris tersebut dijalankan pada setiap run level.
  • Linux mempunyai  6  state  operasi  dimana  “0”  adalah  shutdown  state  dan  “3” keatas  adalah  operasional  penuh  dengan  semua proses yang  esensial dijalankan untuk interaksi user. 
  • Berdasarkan sistem boot, Linux sistem akan melakukan :
    -   Mengeksekusi  program  /sbin/init  yang  memulai  semua  proses-proses  lain.  Program ini akan diberikan ke mesin oleh proses awal yang didefinisikan pada file /etc/inittab

    -   Komputer akan di-booting ke runlevel yang didefinisikan oleh baris initdefault pada file /etc/inittab. id:5:initdefault:
    misalnya,  runlevel  ”5”  dipilih.   Runlevel  “5”  akan melakukan  booting sistem pada mode GUI menggunakan XDM dan X-Windows.  Booting ke runlevel ”3”  (biasanya  disebut mode  console)  biasanya  digunakan  oleh  server  yang  tidak memerlukan GUI. 
    File  inittab  mengijinkan  menggunakan  kunci

    -   Satu  dari  proses-proses  yang  dimulai  oleh  init  adalah  /sbin/rc.    Skrip  ini menjalankan  sekumpulan  skrip  pada  direktory  /etc/rc.d/rc0.d/, /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d dan seterusnya.

    -   Skrip pada direktory tersebut dieksekusi pada setiap boot state dari oeprasi sampai menjadi operasi yang lengkap.  Skrip mulai dengan S yang merupakan skrip startup sedangkan skrip yang dimulai dengan K menandakan skrip shutdown (kill).  Angka yang mengikuti huruf tersebut merupakan urutan eksekusi (terendah ke tertinggi)‏











  • Jenis-jenis Action












  • Apabila melakukan perpindahan  level  init dengan menggunakan perintah  init dengan runlevel tertentu. 
  • Gunakan perintah ”init#” dimana # adalah satu dari 0, 1, 3, 5, 6.  Dapat juga menggunakan perintah telinit. 
  • Skrip  untuk  run  level  yang  diberikan  dijalankan  selama  boot  dan  shutdown. Skrip  ditemukan  pada  direktory  /etc/rc.d/rc#.d/  dimana  simbol  # menandakan run  level,  misalnya  run  level  ”3”  akan  menjalankan  semua  skrip  pada  direktory /etc/rc.d/rc3.d/  yang  dimulai  dengan  huruf  ”S”  selama  sistem  boot.   
  • Skrip  ini akan menjalankan proses background yang dibutuhkan oleh sistem.  Pada saat shutdown semua skrip pada direktory yang dimulai dengan huruf ”K” akan dieksekusi
  • Menyediakan  urutan  sistem  ke  state  yang  berbeda  untuk  mode  produksi  dan maintenance.
      Untuk latihan kita coba seperti source code dibawah ini :
  1. Buka Terminal pada PC anda
  2. Masuk ke super user 
  3. Ketikkan vi/etc/inittab, maka akan tampil gambar seperti dibawah ini :
     
     4.  Simpan  source code yang telah dibuat
     5.  Masuk ke dalam vi /etc/rc.d/rc3.d













     6. Untuk mengetahui posisikita saat ini ketikkan source berikut :



     Jika sudah dilakukan beberapa ulang percobaan seperti langkah-langkah diatas maka dapat diperoleh data sebagai berikut.

    


Sekian dan terimakasih ..
Semoga bermanfaat :):):)

Minggu, 03 Januari 2016

Tugas Akhir PLJD " SHELL SCRIPT "

Assalamualaikum Wr. Wb. .....................
Ini merupakan program Shell Script Konversi Suhu dengan menggunakan CentOS untuk menyelesaikan soal dibawah ini :


Dibawah ini merupakan kodingan untuk membuat konversi suhu sebagai berikut :

1. Buka Terminal dan buat edittor vi dengan nama file TugasAkhirTahun.sh


2. Lalu didalam editor vi tuliskan souce code berikut ini. ( untuk masuk ke mode insert tekan i/a dan untuk masuk ke mode command/perintah tekan tombol ESC )







    Kemudian simpan source code yang sudah diisi dan keluar dengan perintah !wq

3. Setelah program dijalankan maka akan tampil seperti gambar berikut.

  


Sekian, Semoga Bermanfaat :):):)
 NB  :  maaf karena diatas menggunakan laptop pinjaman teman, karena CentOS yang ada dilaptop saya sedang bermasalah, harap dimaklumi :)