Apa sih itu KRIPOGRAFI ???
Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data.
Terdapat istilah-istilah yang biasa yang umum ditemui di dunia kriptografi adalah sebagai berikut:
a. Pesan, Plaintext dan Ciphertext
Pesan (messages) adalah data atau
informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan
adalah plaintext. Pesan dapat berupa data atau informasi yang
dikirim melalui kurir atau media telekomunikasi lain atau yang di dalam media
penyimpan (storage). Agar pesan tidak dapat dimengerti maknanya oleh
pihak lain, maka pesan harus disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat
dipahami. Bentuk pesan yang tersandikan disebut ciphertext. Ciphertext harus
dapat dikembalikan ke bentuk awal atau dikembalikan menjadi plaintext semula
agar pesan dapat dibaca oleh orang yang seharusnya menerima pesan.
b. Pengirim dan Penerima
Komunikasi data yang menggunakan kriptografi
selalu melibatkan dua pihak atau dua entitas. Pengirim (sender) adalah
entitas yang mengirim pesan kepada entitas lain. Penerima (receiver)
adalah entitas yang menerima pesan entitas, dapat berupa orang atau komputer (machine).
c. Enkripsi dan Dekripsi
Enkripsi (encryption) atau enciphering (standar
nama menurut ISO 7498-2) merupakan proses menyandikan plaintext menjadi ciphertext.
Dekripsi (decryption) atau deciphering (standar nama
menurut ISO 7498-2) merupakan proses mengembalikan ciphertext menjadi plaintext semula.
Enkripsi dan dekripsi bisa diterapkan pada pesan yang dikirimkan melalui media
transmisi atau pesan yang disimpan di media simpan (storage media).dan ada juga yang disebut code breaker : Orang yang memecahkan kode (untuk menemukan plainteks)
d. Cipher
Algoritma kriptografi disebut juga cipher,
yaitu aturan untuk enciphering dandeciphering, atau fungsi
matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Konsep matematis yang
mendasari algortima kriptografi adalah relasi antara dua buah himpunan, yaitu
himpunan yang berisi elemen–elemen plaintextdan himpunan yang
berisi ciphertext. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi yang
memetakan elemen-elemen antara kedua
himpunan tersebut. Misalnya P menyatakan plaintext dan C menyatakan ciphertext,
maka fungsi enkripsi E memetakan P ke C :
E(P) = C
Dan fungsi dekripsi D memetakan C ke P :
D(C) = P
Karena proses enkripsi kemudian dekripsi
mengembalikan pesan ke pesan awal, maka kesamaan berikut harus benar :
D(E(P)) = P
Keamanan algoritma kriptografi sering diukur
dari banyaknya kerja (work) yang dibutuhkan untuk memecahkan ciphertext
menjadi plaintext-nya tanpa mengetahui kunci yang digunakan.
e. Kriptanalisis dan
Kriptologi
Kriptanalisis atau cryptanalysis adalah
ilmu dan seni untuk memecahkan ciphertext menjadi plaintext tanpa
mengetahui kunci dan algoritma yang digunakan. Orang yang melakukan
kriptanalisis disebut kriptanalis. Jika seorang kriptografer (cryptografer)
mengubah plaintext menjadi ciphertext dengan algoritma dan kunci tertentu, maka
seorang kriptanalis mengubah ciphertext menjadi plaintext tanpa mengetahui
kunci dan algoritmanya terlebih dahulu. Tujuan kriptanalisis adalah menemukan
plaintext atau menemukan kunci atau algoritmanya. Kriptologi (cryptology)
merupakan studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis, dan keduanya saling
berkaitan.
Jenis-jenis Kriptografi
Berdasarkan Perkembangan :
a. Algoritma Kriptografi Klasik
Algoritma ini digunakan sejak
sebelum era komputerisasi dan kebanyakan menggunakan teknik kunci simetris.
Metode menyembunyikan pesannya adalah dengan teknik substitusi atau transposisi
atau perpaduan dari keduanya yaitu teknik super enkripsi. Teknik substitusi
adalah menggantikan karakter dalam plaintext menjadi karakter lain yang
hasilnya adalah ciphertext. Sedangkan transposisi adalah teknik mengubah
plaintext menjadi ciphertext dengan cara permutasi karakter. Kombinasi keduanya
secara kompleks adalah yang melatarbelakangi terbentuknya berbagai macam
algoritma kriptografi modern .
b. Algoritma Kriptografi Modern
Algoritma ini memiliki tingkat
kesulitan yang kompleks, dan kekuatan kriptografinya ada pada key atau kuncinya.
Algoritma ini menggunakan pengolahan simbol biner karena berjalan mengikuti
operasi komputer digital. Sehingga membutuhkan dasar berupa pengetahuan
terhadap matematika untuk menguasainya .
Macam kriptografi berdasarkan kunci :
a. Algoritma Simetris
Algoritma ini disebut simetris
karena memiliki key atau kunci yang sama dalam proses enkripsi dan dekripsi
sehingga algoritma ini juga sering disebut algoritma kunci tunggal atau
algoritma satu kunci. Key dalam algoritma ini bersifat rahasia atau private key
sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci rahasia .
- Kelebihan algoritma simetris :
Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan algoritma asimetrik.Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat digunakan pada sistem real-time
- Kelemahan algoritma
simetris :
Untuk tiap pengiriman pesan dengan pengguna yang berbeda dibutuhkan kunci yang berbeda juga, sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen kunci tersebut. Permasalahan dalam pengiriman kunci itu sendiri yang disebut “key distribution problem”
b. Algoritma Asimetris
Algoritma
ini disebut asimetris karena kunci yang digunakan untuk enkripsi berbeda dengan
kunci yang digunakan untuk dekripsi. Kunci yang digunakan untuk enkripsi adalah
kunci publik atau public key sehingga algoritma ini juga disebut dengan
algoritma kunci publik. Sedangkan kunci untuk dekripsi menggunakan kunci
rahasia atau private key.
Berdasarkan besar data yang diolah :
a. Algoritma block cipher : Informasi/data yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok besar (misal 64 bit) dimana blok-blok ini dioperasikan dengan fungsi enkripsi yang sama dan akan menghasilkan informasi rahasia yang berukuran sama juga. Contoh : RC4, Seal, A5, Oryx.
b. Algoritma stream cipher : Informasi/data yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok yang lebih kecil (byte atau bit), biasanya satu karakter persatuan waktu, menggunakan transformasi enkripsi yang berubah setiap waktu. Contoh : Blowfish, DEs, Idea, Gost, RC5, Safer, Twofish, Loki97,RC6.
- Kelebihan algoritma asimetris : Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baikMasalah manajemen kuci lebih baik karena jumlah kunci yang lebih sedikit
- Kelemahan algoritma asimetris :
Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetrisUntuk tingkat keamanan sama, kunci yang digunakan lebih panjang daripada algoritma simetris..
a. Algoritma block cipher : Informasi/data yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok besar (misal 64 bit) dimana blok-blok ini dioperasikan dengan fungsi enkripsi yang sama dan akan menghasilkan informasi rahasia yang berukuran sama juga. Contoh : RC4, Seal, A5, Oryx.
b. Algoritma stream cipher : Informasi/data yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok yang lebih kecil (byte atau bit), biasanya satu karakter persatuan waktu, menggunakan transformasi enkripsi yang berubah setiap waktu. Contoh : Blowfish, DEs, Idea, Gost, RC5, Safer, Twofish, Loki97,RC6.
Teknik Dasar Kriptografi
1. Substitusi
2. Blocking
3. Permutasi
4. Ekspansi
5. Pemampatan (Compaction)
0 komentar:
Posting Komentar